2.360.723 tenaga honorer akan diangkat jadi ASN! Pastikan anda memenuhi syarat sebelum terlambat!

UNEWS.ID - 2.360.723 tenaga honorer, siap-siap diangkat seluruhnya jadi ASN! Menjadi tajuk utama dalam artikel kita kali ini.

Informasi mengenai pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN memang sangat dinanti-nantikan oleh semua tenaga honorer.

Namun, kabar tentang pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN beriringan pula dengan kabar penghapusan tenaga honorer yang rencananya akan diimplemantasikan pada 28 Nover 2023 mendatang.

Baca Juga: Honorer usia 35-46 akan diangkat jadi PNS tanpa tes! Honorer usia 20-34 dihapus?

Artikel ini akan membahas tuntas, bagaimana nasib honorer 2023, terutama dititikberatkan pada 2.360.723 tenaga honorer yang dipersiapkan untuk diangkat seluruhnya menjadi ASN di kalangan instansi pemerintah.

Maraknya perbincangan tentang penghapuskan tenaga honorer 2023 pada bulan November 2023 ternyata sudah mendapatkan titik terang bagi 2.360.723 tenaga honorer.

Pasalnya, sebanyak 2.360.723 tenaga honorer dari berbagai penjuru Indonesia telah disiapkan alternatif untuk diangkat seluruhnya menjadi ASN.

Baca Juga: Penerimaan CPNS 2023 dibuka segera! Inilah syarat, cara daftar, dan link pendaftaran yang harus kamu ketahui!

Dalam rapat yang digelar antara DPR dan Kemenpan RB, disebutkan, bahwa akan ada opsi pengangkatan terhadap tenaga honorer untuk dijadikan sebegai ASN.

Kendati begitu, ada pula opsi penghapusan tenaga honorer dari Kemenpan Rb yang kemudian diminta agar ditinjau kembali oleh pihak DPR RI.

Opsi selanjutnya adalah dengan melakukan pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN dengan skala prioritas.

Baca Juga: Mau diangkat jadi PNS tanpa tes? Simak 4 syarat yang harus dipenuhi tenaga honorer untuk masuk jalur khusus

Disebutkan, dalam rapat yang digelar oleh DPR RI dan Kemenpan RB tersebut, Abdullah Azwar Anas, Menpan RB menjelaskan, yang menjadi prioritas dalam pengangkatan tenaga honorer 2023 adalah pendidikan dan kesehatan.

Pasalnya, masih banyak daerah-daerah yang dalam satu sekolah tidak memiliki satu ASN sekalipun.

Demikian pula dengan puskesmas-puskemas di beberapa daerah di Indonesia, tidak sedikit puskesmas yang tidak mempunyai ASN.