Jalan Rusak di Desa Klungkung Jember Terkesan Dibiarkan, 8 Tahun Belum Ada Kejelasan

- Selasa, 21 Maret 2023 | 21:48 WIB
Jalan aspal Desa Mojan, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember, rusak parah 8 tahun tak tersentuh perbaikan. (Mohammad Hatta - Unews.id)
Jalan aspal Desa Mojan, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember, rusak parah 8 tahun tak tersentuh perbaikan. (Mohammad Hatta - Unews.id)

JEMBER, Unews.id - Jalan beraspal yang rusak sepanjang kurang lebih 2 km di di wilayah Dusun Mojan Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi, terkesan dibiarkan. Pasalnya, meski pihak desa telah bersurat ke Pemkab Jember melalui instansi terkait namun masih belum ada kejelasan hingga 8 tahun.

Kepala Desa Klungkung, Abdul Gafur ikut membenarkan tentang kondisi kerusakan jalan tersebut.

Menurut Kades yang akrab disapa Gafur ini, pemerintah desa setempat sudah mengajukan permohonan perbaikan ke Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BMSDA) Jember, sebanyak dua kali. Bahkan, lewat proposal juga.

Baca Juga: Super lengkap! Jawaban post test Modul 4 mendalami visi, misi, dan tujuan pendidikan (PAUD-SMA)

"Itu lokasinya (jalan beraspal rusak), kalau saya tidak salah di Dusun Mojan RW 15. Wilayah itu berbatasan langsung dengan Mojan, Desa Jumerto, Kecamatan Patrang dan wilayah saya Mojan, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi. Jalan di sana itu memang rusak parah, tapi lebih panjang yang arah Jumertonya (Kecamatan Patrang). Tapi memang jalan itu, paling banyak memberikan manfaat bagi warga kami Desa Klungkung," kata Gafur saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa 21 Maret 2023, petang.

Alasan pemerintah desa mengajukan permohonan perbaikan jalan, lanjut Gafur, lantaran anggaran Dana Desa (DD) kurang lebih hanya Rp 1,2 miliar. Anggaran tersebut dinilai belum mencukupi.

"Terkait kondisi jalan itu, kami akui dan minta maaf belum tercover dengan anggaran DD untuk perbaikan. Karena banyaknya lokasi yang memang harus dibangun di Desa Klungkung. Di wilayah kami ada 3 dusun, anggaran DD itu sudah terbagi dari total Rp 1,2 miliar yang kami terima. Apalagi kemarin saat pandemi COVID-19, anggaran DD itu juga dipakai untuk BLT," ungkapnya.

Baca Juga: Berantas Maraknya Peredaran Rokok Ilegal, Satpol PP Jember bersama Bea Cukai Setempat Gelar Sosialisasi

Dia menambahkan, kondisi jalan yang rusak itu juga licin tatkala musim penghujan. Sebab, tidak ada serapan di sekitar jalan sehingga berpotensi membahayakan para pengguna kendaraan baik roda dua maupun empat.

"Untuk kondisi jalan rusak, kemudian jika hujan licin. Itu juga benar, karena daerah kami masuk wilayah rawan hujan. Untuk kondisi kerusakan jalan, jika naik motor masih bisa tapi harus hati-hati dan mahir. Naik mobil tergantung kondisi cuaca. Kenapa? Ya namanya musim hujan (dengan kondisi jalan rusak), licin dan membahayakan," bebernya.

Dengan kondisi kerusakan jalan itu, lanjut Gafur, pemerintah Desa Klungkung memohon bantuan kepada DPU BMSDA Jember.

Baca Juga: Super lengkap! Jawaban post test Modul 4 mendalami visi, misi, dan tujuan pendidikan (PAUD-SMA)

"Terkait kondisi kerusakan, kami juga memang sudah meminta dan memohon dengan berkirim surat ke Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BMSDA) dua kali. Bahkan juga proposal pengajuan perbaikan yang juga ikut dilampirkan, ditandatangani dua camat. Yakni Camat Patrang dan Sukorambi," jelasnya.

"Tapi memang belum ada jawaban, apakah anggarannya belum ada atau belum turun. Saya sendiri juga belum paham. Tapi sudah masuk surat kami itu, mudah-mudahan mungkin pada tahun 2023 ini bisa ada perbaikan. Siapa tahu juga bisa lebih cepat ditangani," sambungnya.

Halaman:

Editor: Bambang Eko W

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Surat BKN keluar, honorer siap diangkat jadi ASN

Selasa, 30 Mei 2023 | 10:33 WIB
X