UNEWS.ID - Tema hari gizi Nasional yang jatuh pada tanggal 25 Januari yani protein hewani cegah stunting.
Tema ini, sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam mencegah terjadinya stunting.
Stunting sendiri, selama beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan di Indonesia.
Baca Juga: Wabup Pamekasan Fattah Jasin Ajak Tim Penggerak PKK Ikut Andil Cegah Kasus Stunting Anak
Berdasarkan hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevelensi stunting Balita Indonesia mencapai angka 24,4% pada dua tahun terakhir.
Secara angka hampir setiap 1 dari 4 balita mengalami stunting.
Sekedar informasi, definisi stunting yang terbaru sendiri adalah ganguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tingginya badan di bawah standar.
Baca Juga: Tekan Angka Stunting di Sumenep, Bupati Fauzi Minta Semua Elemen Perkuat Sinergitas
Dengan adanya peringatan hari gizi Nasional ini, diharapkan upaya pemerintah dalam menanggulangi kasus stunting tidak terjadi lagi.
Selain itu, dengan peningkatan mutu gizi protein tinggi diharapkan dapat dinikmati oleh setiap anak.
Faktor maraknya stunting, terjadi akibat keadaan sosio ekonomi yang rendah.
Baca Juga: RUU KIA Kesejahteraan Anak dan Ibu Diresmikan DPR, Puan Maharani Upayakan Pencegahan Stunting
Artinya, kasus stunting terjadi akibatnya adanya kemiskinan yang melanda pada setiap keluarga.
Artikel Terkait
Fokus Pengentasan Stunting di Indonesia, Puan Maharani Upayakan RUU KIA sebagai Solusi
Peringati Hari Keluarga Nasional 2022, Anies Baswedan Ajak Kuatkan Kepedulian Percepatan Penurunan Stunting
RUU KIA Kesejahteraan Anak dan Ibu Diresmikan DPR, Puan Maharani Upayakan Pencegahan Stunting
Tekan Angka Stunting di Sumenep, Bupati Fauzi Minta Semua Elemen Perkuat Sinergitas
Wabup Pamekasan Fattah Jasin Ajak Tim Penggerak PKK Ikut Andil Cegah Kasus Stunting Anak